Salah satu keberhasilan pendidikan dalam tataran level adalah ketika seorang guru mampu membangun para siswanya yang ditandai dengan siswa ikut berpartisipasi dalam hal belajar usia dini Dengan suasana yang menyenangkan,sehingga siswa dapat berkreasi bebas dalam mengembangkan imajinasinya dan kemampuan berpikir siswa dapat dipergunakan secara optimal.
A. Pendidikan Karakter
Secara Umum, pendidikan karakter bias diartikan dengan segala usaha yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi karakter peserta didik. Namun untuk mengetahui pengertian yang tepat, bisa dikemukakan di sini arti pendidikan karakter yang kemukakan oleh Thomas Lickona. Lickona menjelaskan bahwa pengertian pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia bias mengerti, memperhatikan, dan melaksanakan nilai-nilai etika yang inti.
Tingkat satuan
pendidikan yang diakui sebagai dasar pendidikan yaitu sekolah dasar. Di sekolah
inilah peserta didik mengalami proses pendidikan dan pembelajaran. Dan secara
umum definisi sekolah dasar bisa kita katakan sebagai institusi pendidikan yang
mengadakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses pendidikan selanjutnya.
Pendidikan ini diadakan untuk anak-anak yang telah berusia tujuh tahun dengan
berkeyakinan bahwa anak seusia tersebut memiliki tingkat pemahaman dan
kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan dirinya.
Pendidikan dasar memang
diadakan guna memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keahlian untuk peserta
didik. Pendidikan dasar itulah yang berikutnya dikembangkan guna menumbuhkan
kualitas diri peserta didik. Kita seharusnya bias mengerti pengertian sekolah
dasar sehingga bisa mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan di tingkat
ini. Walaupun, kita pengenal pendidikan anak usia dini (PAUD), namun paling
tidak peserta didik lebih mengutamakan untuk melatih peserta didik
bersosialisasi dengan teman dan masyarakat, bukan hganya untuk mengikuti
pendidikan dan pembelajaran yang mengacu pada pemahaman pengetahuan.
B. Tujuan Pendidikan Dasar
Barkaitan dengan tujuan operasional pendidikan SD, diungkapkan di dalam Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan keahlian dasar yang berguna bagi peserta didik sesuai dengan tahap perkembangannya, dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar bisa diuraikan secara terperinci, seperti berikut :
B. Tujuan Pendidikan Dasar
Barkaitan dengan tujuan operasional pendidikan SD, diungkapkan di dalam Kurikulum Pendidikan Dasar yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan keahlian dasar yang berguna bagi peserta didik sesuai dengan tahap perkembangannya, dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar bisa diuraikan secara terperinci, seperti berikut :
·
Memberikan Bekal
Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung.
· Memberikan Pengetahuan
dan Ketrampilan Dasar yang bermanfaat bagi peserta didik sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
·
Mempersiapkan peserta
didik guna Mengikuti Pendidikan di SLTP.
C. Sekolah Dasar Sebagai Pendidikan Dasar
Definisi sekolah dasar bisa dikatakan sebagai kegiatan mendasari tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut adalah dasar atau landasan pendidikan yang paling penting. Hal tersebut sebab ketiga aspek itu adalah hal yang paling hakiki dalam kehidupan. Kita membutuhkan sikap-sikap hidup yang positif supaya kehidupan kita lancar. Kita juga membutuhkan dasar-dasar pengetahuan supaya setiap kali berinteraksi tidak ketinggalan informasi. Dan, yang tidak kalah pentingnya yaitu keterampilan. Di sekolah dasar, kegiatan pembekalan diberikan selama enam tahun berturut-turut. Di waktu itulah peserta didik dikondisikan untuk bisa bersikap sebaik-baiknya. Definisi sekolah dasar sebagai basis pendidikan wajib benar-benar bias dimengerti oleh semua orang sehingga peserta didik bias mengikuti pola pendidikannya. Tentunya, dalam haltersebut, kegiatan pendidikan dan pembelajarannya mengutamakan landasan bagi kegiatan berikutnya. Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi kita untuk mengerti konsep-konsep baru pada tahap lebih tinggi.